Sebelumnya Saya sangat berterima kasih pada teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam Survey ini. Tanpa bantuan teman-teman tentu saja hasilnya tidak akan seperti ini. Pada tanggal 27 Maret lalu, Saya membuat form survey yang berisi tentang pendapat teman-teman di jurusan Teknologi Informasi seputar keterkaitan Psikologi dan TI. Alhamdulillah sejauh ini lumayan banyak teman-teman yang berpartisipasi dalam survey Saya ini yaitu 40 orang.
Adapun
pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan pada survey ini adalah:
1. Jelaskan psikologi
dengan bahasa anda sendiri! *
2. Apakah psikologi di
dunia IT dibutuhkan? *
· Tidak
· Ya
3. Jelaskan alasan
jawaban anda dari nomor 2! *
4. Apakah dengan
mengepost materi belajar dan tugas-tugas di blog efektif dalam proses belajar
dan mengajar? *
· Ya
· Tidak
5. Jelaskan alasan
jawaban anda dari nomor 4! *
6. Apakah setelah
kuliah Psikologi di semester ini berakhir, apakah anda berkenan untuk terus
mengepost di blog? *
· Ya,
saya berkenan.
· Tidak,
terima kasih.
7. Bagaimana perasaan
anda ketika diwajibkan untuk mengepost di blog? *
· Senang
sekali.
· Biasa
saja.
· Terpaksa
dan menderita.
ANALISA JAWABAN :
1. Agar
mengetahui pemahaman teman-teman tentang makna psikologi itu sendiri Saya
mengajukan pertanyaan tersebut. Sesuai dengan apa yang pernah diajarkan Bu
Dina, teman-teman banyak menjawab, psikologi adalah Ilmu tentang perilaku
manusia, pola tingkah laku masyarakat, fikiran dan perasaan.
2.
Apa psikologi itu dibutuhkan dalam
dunia IT? Rata-rata teman-teman menjawab Ya dan hanya 4 orang yang menjawab
Tidak. Kalau disuruh memilih, Saya juga akan memilih Ya.
3. Untuk
jawaban Ya, teman-teman berpendapat bahwa antara psikologi dan TI itu harus
diseimbangkan, karena pada akhirnya kami akan berhadapan langsung dan
berinteraksi nantinya dengan klien, sehingga mudah bagi kami untuk mengetahui
dan menanggapi kemauan, harapan, dan sikap si klien tersebut. Untuk jawaban
Tidak, menurut teman-teman psikologi tidak hanya dibutuhkan dalam dunia IT,
tapi juga jurusan lain karena ini menyangkut interaksi dengan orang lain.
4.
Kebanyakan teman-teman menjawab Ya.
Dengan mengepost materi dan tugas-tugas di blog dapat membantu proses belajar
dan mengajar. 9 orang memilih Tidak.
5. Teman-teman
yang Kontra merasa dengan mengepost tugas-tugas dan materi di blog tidak
efektif karena nantinya kita tidak akan mengerti dan hanya membaca saja.
Teman-teman merasa belajar itu lebih baik secara langsung, tatap muka,
mendengarkan agar lebih paham. Selain itu, tidak semua teman-teman memiliki
kecepatan Internet yang sama. Sedangkan teman-teman yang Pro merasa hal ini
dapat membantunya mengulang pelajaran kembali agar tidak lupa, juga dosen mudah
memeriksa tugas tanpa perlu hard-copy.
6.
Banyak teman-teman yang ingin terus
memposting sesuatu di blog. Menurut Saya, karena hal seperti ini belum pernah
kami dapatkan selama belajar di TI, maka dari itu banyak teman-teman yang
merasa tertarik dan ingin terus menggunakan blog.
7.
Partisipan banyak memilih pilihan
‘Biasa saja’ dalam hal kewajiban memposting di blog. Karena merasa hal itu
memang ketentuan yang diberikan Bu Dina. Mau tidak mau untuk mendapatkan nilai
yang baik teman-teman harus memberikan waktu luangnya untuk mengepost di blog.
TESTIMONI :
Ternyata dengan membuat
survey, Saya jadi tahu apa yang dipikirkan, diinginkan dan dirasakan
teman-teman secara tulus. Baik mengenai materi psikologi dan hubungannya dengan
TI maupun seputar tuntutan posting di blog. Teman-teman ingin hal yang praktis
dan mudah bukan hal yang bertele-tele. Pandangan teman-teman terhadap sesuatu
pun berbeda-beda, juga tanggapan mereka. Hal ini membuat Saya berpikir karakter
tiap-tiap orang itu memang berbeda.
No comments:
Post a Comment